Wali Kota Balikpapan Tegaskan Komitmenya Terhadap Tambang Batu Bara

Focuskaltim.com, Balikpapan – Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud memastikan tetap akan berkomitmen tidak ada pertambangan baru bara di kota Balikpapan.Karena diakui kota Balikpapan tidak memiliki hasil tambang yang berlimpah sehingga tidak di perbolehkan mengelola pertambangan.
“Kami akui terdapat 65 pesen tanah di Balikpapan memiliki batu bara dan pemerintah kota akan terus berkomitmen menjaga lingkungan sesuai dengan visi dan misi para pendahulu kita,” tegasnya
Lanjut Rahmad, banyak masyarakat yang berpikir kota Balikpapan merupakan penghasil minyak, padahal yang memiliki minyak yang berlimpah adalah daerah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Kota Balikpapan memiliki memiliki pengelolaan minyak terbesar di Indonesia Timur, tegasnya.
“Keberadaan kilang minyak di kota Balikpapan, tentunya memiliki potensi besar dngan semakin banyak dan perluasan RDMP, terdapat ribuan orang yang bekerja. Hal ini membuat perekonomian kota Balikpapan meningkat. RDMP di Kota Balikpapan sangat menguntungkan para UMKM di Balikpapan, dari segi perekonomian meningkat,” katanya.
Rahmad menjelaskan, dengan di tetapkan Kaltim menjadi IKN tentunya kota Balikpapan akan semakin di lirik para investor untuk berinvestasi. Sehingga diperlukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Namun demikian . investasi di Kota Balikpapan akan meningkat selama penyediaan fasilitas sarana dan prasarana memadai, bagaimana menjadikan Kota Balikpapan kondisi iklim yang kondusif di Balikpapan. Untuk itu kami mengimbau para stakeholder untuk terlibat langsung dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan.
“Dilihat juga situasi dan kondisi politik jika saya sebagai pengusaha, tapi secara birokrasi tidak perlu dikhawatirkan karena negara menjamin bagi yang berinvestasi, apalagi di IKN yang sudah jelas dasar hukumnya melalui undang-undang,” tegasnya.
Rahmad menambahkan, dengan adanya forum ALKI II ini yang menjadi bagian dari pada pemanfaatan untuk iklim investasi terutama dalam pemanfaatan jalur ALKI II.
“Kami ingin sampaikan para pelaku usaha yang ada di Kota Balikpapan mari memanfaatkan peluang ini jangan sampai orang luar yang masuk,” tutupnya.(*)