Upaya Pemkab PPU Lakukan Peningkatan Mutu Pelayanan Dalam Rangka Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Focuskaltim.com, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) serta menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).
Melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB), pemerintah daerah menyelenggarakan Evaluasi Program Pembinaan Jejaring Rujukan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komperhensif). Peningkatan mutu pelayanan menjadi tujuan utama kegiatan yang digelar di Aula RSUD PPU, Kamis (30/11/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar yang hadir sebagai dewan pengawas dalam acara tersebut menyatakan perbaikan pelayanan bisa dilakukan sepanjang instansi pelayanan mampu melakukan evaluasi. Kondisi saat ini serta kekurangan menjadi tolok ukur untuk melakukan perbaikan.
“Sebagai pelayan publik, tidak ada yang disembunyikan karenanya harus transparan. Maka ketika ada customer menyampaikan ketidakpuasan yang belum teruji keabsahannya, jangan langsung berspekulasi negatif. Cepat mawas diri dan lakukan introspeksi diri. Sedang apabila benar demikian, sejatinya hal tersebut merupakan bagian dari kontrol sosial,”ungkap Tohar.
Tak hanya itu, Sekda Tohar juga menyinggung mengenai hakikat pemerintahan yang baik ialah pemerintahan yang mau mendengarkan bukan membiarkan. Jika dianalogikan masyarakat layaknya seperti sebuah rumah makan. Customer harus keluar bersama dengan rasa puas mereka. Ia menyebut sudah menjadi tugas pelayan publik untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang aman kepada masyarakat.
RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan dalam hal ini adalah Rumah Sakit PONEK 24 jam yang akan mengevaluasi sistem jejaring rujukan dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal di wilayah PPU.
“Saya berharap kegiatan evaluasi monitoring ini mampu berkaca pada fakta empirik yang ada, kemudian dirasakan seperti apa masukan dari pihak luar (eksternal) sehingga persoalan tersebut dapat kita lakukan perbaikannya baik dari sisi administrasi maupun bagaimana sikap kita sepatutnya sebagai pelayan masyarakat.” tutupnya. (Adv/Humas/Diskominfo)