Sosialisasikan City Branding, Pemkab Ingin PPU Dikenal Sebagai Serambi Nusantara Hingga ke Mancanegara

Focuskaltim.com, Penajam – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi logo dan tagline city branding Serambi Nusantara. Sebagai bagian dari wilayah Ibu Kota Nusantara(IKN), Kabupaten PPU harus terus mengembangkan sumber daya yang ada dalam mempersiapkan pemindahan IKN.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda PPU Nicko Herlambang menyampaikan bahwa pembuatan logo dan tagline city branding Kabupaten PPU merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memberikan posisi yang kuat pada daerah agar dapat lebih dikenal sebagai “Serambi Nusantara” secara nasional maupun internasional.
“Jika ingat Nusantara, maka akan ingat Penajam Paser Utara,” ungkap Nicko, saat membuka sosialisasi yang dilaksanakan di bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Bupati PPU pada Selasa (28/11/2023).
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, seperti Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Agus Rubiyanto, serta dihadiri perangkat daerah, unsur Forkopimda Kabupaten PPU, camat dan lurah/kepala desa se- Kabupaten PPU, serta tokoh masyarakat.
Pemkab PPU bekerja sama dengan ITK melalui program matching fund Kedaireka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023 dalam proses perancangan logo dan tagline “Serambi Nusantara.”
Pemilihan logo yang digunakan dilakukan dengan cara membagikan 10.000 kupon kepada masyarakat melalui desa, kelurahan, kecamatan, perangkat daerah serta beberapa tempat untuk memperoleh pilihan terbanyak dari suara masyarakat PPU.
“Sosialisasi ini juga bertujuan agar warga Kabupaten PPU mengetahui dan terlibat langsung dalam kegiatan pembuatan dari logo dan tagline city branding,”terang Nicko.
“Serambi Nusantara” yang berarti semangat dan harapan bagi Kabupaten PPU yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan IKN dengan ciri daerah pesisir. (Adv/Diskominfo)