Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Sebagai Salah Satu Tanggung Jawab DPRD

Focuskaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), M.Nasiruddin.SH melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di Rt 36, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang pada, Minggu 18/12/2022
Dalam sambutanya, Nasir sapaan akrab M.Nasiruddin mengatakan, sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan salah satu tanggung jawab DPRD Kaltim dalam membangun dan menciptakan landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Ini merupakan salah satu agenda kedewanan untuk mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, tentunya dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Nasir.
Politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan nilai-nilai toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menyebut dengan dijadikanya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) perlu adanya toleransi tinggi dalam kehidupan, berbangsa dan bernegara.
“Artinya apa, kita harus siap dalam menghadapi perbedaan baik itu perbedaan suku,ras maupun agama. Untuk itu nilai toleransi antara sesama warga negara perlu lebih ditingkatkan,” jelasnya.
Kegiatan yang didominasi kalangan ibu- ibu sebagai peserta Sosbang juga dihadiri dua orang narasumber masing-masing Dr.La Sariduddin.SH.MH dan Aryo Subroto.SH.MH
Dalam paparanya Dr. La Sarifuddin.SH.MH yang merupakan dosen di Universitas Mulawarman (Unmul) mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam menjaga kehidupan bermasyarakat dan terkhusus di lingkungan keluarga sendiri.
“Kita sebagai perempuan mempunyai peran penting dalam menanamkan cinta tanah air kepada anak-anak kita, bagaiman nantinya anak kita bisa memahami arti toleransi di kehidupanya kedepan,” ucapnya
Sementara itu Aryo Subroto.SH.MH, mengingatkan kepada peserta sosialisasi, untuk tidak terpecah bela dan saling membenci saat menghadapi Pemilu yang akan datang. Dimana perbedaan kerap menjadi pemicu terjadinya konflik di masyarakat.
“Kita ingat saat 2019 masyarakat terpecah bela dengan adanya pemilihan Presiden, dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa mengerti apa arti dari perbedaan,” terangnya