Pengawasan Program Gizi dan Ekonomi, Langkah DKP PPU Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Focuskaltim.com, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) memberi dukungan penuh terhadap program pengawasan yang bertujuan untuk menangani dua permasalahan serius di PPU, yaitu penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kepala DKP PPU, Mulyono membahas upaya konkret yang dilakukan oleh DKP PPU untuk mendukung pencapaian target-target pembangunan tersebut.
“Kami memahami bahwa stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua isu kritis yang memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, DKP PPU secara aktif terlibat dalam upaya pengawasan dan pelaksanaan program-program yang bertujuan mengatasi dua masalah ini secara bersamaan,” ujar Mulyono.
Dalam konteks stunting, Mulyono menyampaikan bahwa DKP PPU bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan Pendidikan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
“Kami menyadari bahwa ketahanan pangan tidak hanya tentang ketersediaan pangan, tetapi juga kualitasnya. Oleh karena itu, edukasi mengenai pola makan sehat dan gizi yang baik menjadi salah satu fokus kami,” paparnya.
DKP PPU juga turut berperan dalam mendukung program-program yang bertujuan menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem.
“Kami percaya bahwa ketahanan pangan adalah salah satu kunci untuk mengurangi kemiskinan,” jelas Mulyono.
Dalam memastikan keberlanjutan program-program ini, Mulyono menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
“Kami bekerja bersama-sama dengan lembaga pemerintah lain, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam setiap tahap program sangat kami harapkan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Mulyono mengajak seluruh masyarakat PPU untuk bersama-sama berkontribusi dalam upaya penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kokoh dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita dapat mencapai perubahan positif yang signifikan dalam kondisi kesehatan dan ekonomi masyarakat kita,” pungkasnya. (*)