Lemhanas Gelar Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di PPU

Focuskaltim.com, Penajam – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menggelar Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Komponen Bangsa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (13/11/2023). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut akan berlangsung selama sepekan, yakni 13-19 November.
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas, Mayjen TNI Agus Arif Fadhila yang membacakan Plt) Gubernur Lemhanas RI Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah mengatakan perkembangan lingkungan strategis saat ini khususnya di wilayah Kabupaten PPU dan Provinsi Kaltim ialah mengenai persiapan pemindahan ibu kota.
pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN tidak hanya ditujukan untuk menjawab tantangan nasional, tetapi juga global. Pemindahan ibu kota negara ke tengah wilayah Indonesia yang merepresentasikan keadilan merupakan perwujudan dari demokrasi.
“Pemindahan tersebut diharapkan dapat mendorong pemerataan akses serta pertumbuhan semua wilayah Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa perkembangan lingkungan strategis tersebut tentu harus menjadi perhatian bagi kita semua, karena salah satu alasan terkuat untuk dilaksanakan pemindahan ibu kota negara tersebut ialah untuk mendorong pembangunan nasional yang semula bersifat jawasentris menjadi Indonesia sentris.
“Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut perlu adanya upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki wawasan kebangsaan yang utuh bagi SDM sektor pendukung pemerintahan di wilayah sekitar IKN,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Agus Arif Fadillah berharap agar kesempatan selama 7 hari ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara seksama, melakukan tukar pendapat, dan diskusi secara komprehensif terkait berbagai permasalahan bangsa sehingga para peserta memiliki wawasan yang luas serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan secara baik dan benar .
Sementara itu, Tohar juga menambahkan bahwa nilai kebangsaan yang sesungguhnya adalah nilai-nilai baik dan kebaikan yang melekat pada diri sendiri, sebagai warga negara itulah sesungguhnya akumulasi yang jadi saripati nilai – nilai Pancasila.
“Sekian banyak nilai – nilai Pancasila mungkin kita akan diingatkan kembali dalam momentum ini dari nilai – nilai religius, nilai – nilai kemanusiaan, kebersamaan, demokrasi dan nilai-nilai kebersamaan didepan hukum dan lain sebagainya,” jelasnya.
Tohar juga mengajak semua dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam implementasinya agar diterapkan terlebih dahulu dilingkungan keluarga, lingkungan rukun tetangga dan lingkungan lebih luas di desa dan kelurahan.
“Tidak usah keluar, mari kita perbaiki diri kita sendiri itu akan lebih ampuh ketimbang kita sibuk untuk fokus keluar dari diri kita,” tegasnya.
Tohar juga menjelaskan terkait keberadaan ibu kota negara sepanjang tidak ada kebijakan lain tetap kita akan menjadi warga Kabupaten PPU, dan begitu dimulainya pemerintahan di Otoritas (IKN) sekian banyak orang akan datang untuk menjadi bagian penyelenggara pemerintahan pada khusus ibu kota.
“Tentu bagi kita yang di sebut dalam undang-undang daerah mitra, disamping akan membawa hal-hal positif, hampir dapat dipastikan juga ada akses negatifnya,” pungkasnya. (Adv/Humas)