DKP PPU Mulyono Edukasi Masyarakat Tentang Kerentanan Pangan Transien dan Dampaknya

Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, kembali memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai istilah “kerentanan terhadap kerawanan pangan transien.”
Mulyono menyampaikan informasi ini untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang kondisi ketahanan pangan di tingkat lokal, khususnya terkait dengan kejadian bencana alam atau sosial yang dapat berdampak secara cepat.
Istilah kerentanan pangan transien merujuk pada ketidakmampuan sementara suatu daerah atau komunitas untuk memenuhi kebutuhan pangan minimum yang bersifat jangka pendek.
Faktor-faktor yang menyebabkan kerentanan pangan transien cenderung bersifat dinamis dan dapat berubah dengan cepat, terutama dipengaruhi oleh kejadian bencana, baik alam maupun sosial.
“Kerentanan pangan transien muncul sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang bersifat mendesak, seperti bencana alam, konflik sosial, atau krisis kesehatan. Dalam kondisi ini, masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan harian karena terganggunya proses produksi, distribusi, dan akses terhadap pangan,” paparnya.
Pentingnya memahami kerentanan pangan transien terletak pada respons cepat yang diperlukan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak.
Mulyono menegaskan bahwa, sinergi antarlembaga dan komunitas lokal menjadi kunci dalam mengatasi dampak bencana atau krisis yang dapat memicu kerentanan pangan transien.
“DKP PPU dan lembaga terkait lainnya harus bersinergi dalam perencanaan dan implementasi program-program yang mendukung ketahanan pangan transien. Langkah-langkah evakuasi, distribusi bantuan pangan, dan rehabilitasi pasca-bencana menjadi aspek kritis yang harus diperhatikan,” tambah Mulyono.
Dalam memberikan edukasi mengenai kerentanan pangan transien, DKP PPU juga fokus pada penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Mulyono menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya pangan yang tersedia secara efisien selama periode krisis.
Melalui upaya ini, DKP PPU berharap dapat meningkatkan kesiapan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi berbagai peristiwa mendesak yang dapat mengancam ketahanan pangan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan dukungan kepada masyarakat, sehingga bersama-sama kita dapat mengurangi dampak buruk dari kerentanan pangan transien,” ujar Mulyono dengan tekad. (*)