DKP PPU Gencarkan Program Pencegahan dan Penanganan Balita Stunting: Intervensi Gizi Menuju Generasi Sehat

Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, memaparkan upaya intensif yang dilakukan oleh dinasnya dalam pencegahan dan penanganan masalah stunting pada balita.
Dalam upaya tersebut, DKP PPU mengimplementasikan serangkaian intervensi program gizi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di daerah ini.
Intervensi spesifik menjadi fokus utama DKP PPU, terutama dalam mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak-anak. Program ini mencakup pemberian vitamin yang dilengkapi dengan zat besi, yodium, dan asam folat untuk ibu hamil guna memastikan kesehatan optimal anak sejak dalam kandungan.
Selain itu, DKP PPU gencar mendukung praktik pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan serta memberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) bagi anak usia 7-23 bulan.
Mulyono menjelaskan, “Intervensi spesifik pada 1000 HPK sangat penting karena pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan anak sangat cepat. Kondisi gizi yang baik selama masa ini dapat memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.”
Selain intervensi spesifik, DKP PPU juga menjalankan program intervensi gizi yang bersifat sensitif. Intervensi ini melibatkan sejumlah faktor yang secara holistik memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pangan yang cukup dan beragam. Upaya ini mencakup aspek sanitasi, akses air bersih, pendidikan gizi, penguatan jaringan pengaman sosial, dan peningkatan pendapatan keluarga.
“Ini adalah langkah-langkah yang bersifat menyeluruh. Kami tidak hanya menangani aspek nutrisi langsung, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor pendukungnya, seperti sanitasi dan akses layanan kesehatan. Semua ini bersama-sama menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak kita,” tambah Mulyono.
Dalam hal ini, DKP PPU melibatkan masyarakat secara aktif dalam pelaksanaan program-program tersebut. Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan program-program gizi ini.
“Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung terwujudnya generasi yang sehat dan berkualitas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan daerah kita,” tutup Mulyono.
Dengan langkah-langkah konkret ini, DKP PPU berkomitmen untuk terus berperan serta dalam menjawab tantangan stunting dan memastikan setiap anak di Penajam Paser Utara tumbuh kembang dengan optimal. (*)