Cegah Penyebaran Rabies, DP3 Balikpapan Vaksin Ratusan Hewan

Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih
Focuskaltim.com, Balikpapan – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan telah melakukan vaksinasi kepada 624 hewan peliharaan di kawasan kelurahan Gunung Bahagia, belum lama ini. Vaksinasi dilakukan diwilayah Gunung Bahagia dikarenakan, adanya temuan bangkai kucing oleh dokter hewan dan saat diperiksa kucing tersebut terpapar virus rabies.
”Saat ditemukan bangkai kucing itu, dilakukan pemeriksaan di laboratorium dan hasilnya terpapar virus rabies,” kata Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih, Rabu (14/6/2023)
Sri Wahyunigsih biasa disapa Yuyun menjelaskan, vaksinasi rabies hewan di kawasan kelurahan Gunung Bahagia telah dilakukan. Kegiatan vaksinasi bagi 624 hewan ini diantaranya 48 ekor anjing dan 576 kucing dan dilaksanakan selama dua hari. ”Stok vaksin berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Kaltim yang dilakukan selama dua hari. Dan kegiatan vaksin dilakukan secara door to door dengan melibatkan dokter hewan dari DP3 serta dokter hewan dari luar,” katanya.
Yuyun menjelaskan, untuk mengnatisipasi potensi penyebaran rabies, maka DP3 telah menyiapkan 1000 dosis vaksin yang diadakan melalui APBD Balikpapan dan vaksin juga ada bantuan dari Provinsi Kaltim. ”Kami akan melakukan vaksin rabies untuk kedua kalinya dikawasan kelurahan Gunung Bahagia, sehingga hewan yang belum mendapatkan vaksin akan menerima vaksin juga,” katanya.
Yuyun menghimbau kepada pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera untuk melakukan vaksinasi ke klinik hewan / tidak harus yang ada di klinik pemerintah di klinik swasta juga bisa. Supaya potensi untuk terkena rabies tidak ada dan vaksin ini juga diberikan satu tahun sekali.
”Warga dapat membawa hewan peliharaan untuk di vaksin rabies ke kantor DP3, adapun biaya di kenakan Rp 50 ribu, namun apabila vaksin kehabisan maka dapat melakukan vaksinasi di rumah sakit hewan swasta yang ada di kota Balikpapan. Suntik rabies itu , agar potensi virus rabies di kota Balikpapan tidak lagi ditemukan,” tutupnya. (Bie)