TPID Balikpapan Menyelengarakan Umat Peduli Inflasi di Masjid At-Taqwa

Focuskaltim.com, Balikpapan – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Balikpapan menyelenggarakan Umat Peduli Inflasi (UPI). Kegiatan ini bertujuan guna menjaga tingkat inflasi. Adapun kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Robi Ariadi selaku Wakil Ketua TPID, Ketua Umum MUI Balikpapan Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri, Kepala Kemenag Kota Balikpapan Izzat Solihin, Ketua PCNU Muslikh Umar, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Balikpapan, M. Dumairi, pimpinan OPD anggota TPID Balikpapan, serta sekitar 120 ustadz dan ustadzah.
Dalam sambutanya Walikota Balikpapan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Muhaimin menyampaikan, strategi dalam pengendalian daerah adalah Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui langkah-langkah konkret. Diantaranya, dengan melakukan pemantauan perkembangan harga dan persediaan, terutama untuk komoditas pangan utama seperti beras, cabai rawit, bawang, dan gula.
Selain itu, mendorong keberlanjutan pelaksanaan pasar murah atau SPHP khususnya komoditas beras untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan ekspektasi masyarakat.
Melakukan optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk komoditas bahan pokok penting (Bapokting). Dan mendorong koordinasi TPID balikpapan dengan stakeholders terkait, baik di daerah maupun di pusat untuk memantau perkembangan rencana revisi tarif batas atas tiket pesawat.
“Melalui langkah-langkah tersebut, berharap dapat mengendalikan inflasi, terutama di tengah risiko-risiko yang dihadapi,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi menyampaikan, 5 cara cerdas dan bijak berbelanja.
“Yang pertama yaitu belanja sesuai kebutuhan, membuat daftar belanja yang diperlukan, membandingkan harga untuk memperoleh harga terbaik, mencari barang pengganti jika barang yang diinginkan mahal, serta tidak menimbun barang/makanan,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka pengendalian inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional, TPID juga melaksanakan program lainnya seperti operasi pasar, pasar murah, gelar pangan murah serta komunikasi belanja bijak melalui media baik media cetak maupun media online. Harapannya, melalui program – program tersebut, capaian inflasi Kota Balikpapan tahun 2024 tetap dalam rentang target 2,5% ± 1%.
Perlu diketahui, Program Umat Peduli Inflasi merupakan program rutin tahunan, kolaborasi TPID Kota Balikpapan bersama MES Kota Balikpapan untuk menyampaikan himbauan melalui media dakwah kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak khususnya di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Serta menghimbau kepada masyarakat luas untuk tidak berlebih lebihan dalam berbelanja dan tidak panic buying. Program ini merupakan upaya TPID dalam menjaga ekspektasi inflasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif.
Pemuka agama diharapkan dapat memberikan pesan moral untuk mengajak dan menghimbau masyarakat agar tetap hidup sederhana serta menyebarluaskan pesan tersebut kepada masyarakat di sekitarnya.(*)