DKP PPU Optimis Daya Beli Masyarakat Terjaga, Mulyono: Kunci Penguatan Ketahanan Pangan

Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menyampaikan optimisme terkait kondisi daya beli masyarakat di wilayahnya. Mulyono menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh dinasnya untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat setempat.
Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2020 lalu membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan dan daya beli masyarakat. Namun, Mulyono mengungkapkan bahwa berkat upaya yang terus-menerus dari pihaknya, situasi tersebut berhasil dikelola dengan baik di PPU.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan ketahanan pangan di daerah ini. Salah satu indikator yang sangat kami perhatikan adalah daya beli masyarakat. Sebab, daya beli yang terjaga menjadi fondasi utama dalam memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi,” kata Mulyono.
Beberapa langkah konkret yang diambil oleh DKP PPU melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, pedagang, dan pelaku usaha di sektor pangan. Mulyono menjelaskan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang mendukung penguatan daya beli masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung penguatan daya beli masyarakat. Selain itu, kami juga aktif menggandeng pelaku usaha lokal untuk memastikan terciptanya ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam konteks pangan, DKP PPU memberikan perhatian khusus pada produksi dan distribusi pangan lokal. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat setempat. Penguatan sektor pertanian dan peternakan menjadi fokus utama dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami mendukung petani lokal dengan penyediaan sarana produksi, pelatihan, dan akses ke pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan produktivitas petani, kami berharap dapat menjaga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat,” jelas Mulyono.
Pendidikan dan literasi pangan juga menjadi bagian integral dari strategi DKP PPU. Mulyono menegaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait cara memilih, mengonsumsi, dan mengolah pangan dengan baik. Ini diharapkan dapat membentuk pola konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami menyadari bahwa literasi pangan memiliki peran krusial dalam membentuk perilaku konsumsi yang baik. Oleh karena itu, kami terus melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang,” tambahnya.
Meskipun tantangan ekonomi dan kesehatan masih ada, DKP PPU tetap optimis bahwa dengan sinergi dan kerjasama yang baik, daya beli masyarakat dapat terus terjaga. (*)