Menuju Pemilu 2024, DKP PPU Sebut Perlu Antisipasi Gangguan Stabilitas Pangan

Focuskaltim.com, Penajam – Dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menilai pentingnya langkah-langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pangan di wilayahnya dan mencegah potensi gangguan ketahanan pangan.
Mulyono mengungkapkan bahwa, dinamika politik selama masa kampanye dan Pemilu dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas pangan. Fluktuasi harga, kelangkaan bahan pangan, dan potensi gangguan distribusi menjadi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.
“Dalam menghadapi Pemilu 2024, kita perlu mewaspadai berbagai potensi gangguan terhadap stabilitas pangan. Ini tidak hanya terkait dengan ketersediaan fisik pangan tetapi juga aspek harga dan distribusi,,” kata Mulyono.
Salah satu langkah yang diambil DKP PPU adalah meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya. Kerjasama lintas sektor ini diharapkan dapat memastikan kelancaran distribusi pangan dan mengantisipasi potensi gangguan yang mungkin terjadi.
Selain itu, DKP PPU juga intensif melakukan pemantauan terhadap harga pangan di pasar. Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya fluktuasi harga yang signifikan dan segera mengambil tindakan preventif.
“Kami terus memantau harga pangan di pasar secara intensif. Bila terdapat gejolak harga yang tidak wajar, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Kami ingin mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang merugikan masyarakat,” tambah Mulyono.
Selain itu, DKP PPU juga fokus pada peningkatan produksi pangan lokal. Dengan mendorong pertanian lokal, diharapkan ketersediaan pangan di wilayah ini dapat terjaga dengan baik. Langkah ini sejalan dengan prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menjadi fokus DKP PPU dalam meningkatkan ketahanan pangan.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung pertanian lokal. Dengan membeli produk-produk lokal, kita tidak hanya mendukung petani setempat tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk semua,” ujar Mulyono.
DKP PPU juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga stabilitas pangan dengan tidak terpengaruh isu-isu yang dapat memicu ketidakstabilan. Mulyono menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan ini.
“Kami mengajak masyarakat Penajam Paser Utara untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang dapat memicu ketidakstabilan. Kita semua memiliki peran dalam menjaga ketahanan pangan, dan dengan bersatu, kita dapat menghadapi segala tantangan,” pungkas Mulyono. (*)