Upaya DKP PPU Atasi Fluktuasi Produksi Beras

Focuskaltim.com, Penajam – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Penajam Paser Utara (PPU), terlihat bahwa tren produksi beras di wilayah tersebut mengalami fluktuasi selama tiga tahun terakhir. Dengan angka produksi yang berubah-ubah, hal ini menjadi perhatian utama bagi pihak terkait, termasuk Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat.
Tahun 2019: Puncak Produksi Beras
Pada tahun 2019, produksi beras di Penajam Paser Utara mencapai angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebanyak 19,381.44 ton. Keberhasilan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kondisi iklim, teknologi pertanian, dan kebijakan pangan yang diterapkan pada waktu itu. Peningkatan produksi pada tahun tersebut menjadi pendorong semangat bagi para pelaku usaha di sektor pertanian.
Tahun 2021: Peningkatan Produksi
Meskipun pada tahun 2020 data produksi tidak tersedia, namun pada tahun 2021, terjadi peningkatan produksi beras di Penajam Paser Utara. Angka produksi pada tahun ini mencapai 21,592.11 ton, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan ini mungkin dapat diatributkan kepada berbagai faktor, termasuk inovasi pertanian, kebijakan dukungan pemerintah, atau faktor-faktor lain yang mendukung produktivitas pertanian.
Tahun 2022: Penurunan Produksi
Namun, tren positif pada tahun 2021 tidak berlanjut pada tahun 2022. Produksi beras di Penajam Paser Utara mengalami penurunan menjadi 18,890.99 ton. Penurunan ini dapat menjadi perhatian serius bagi para pemangku kepentingan di sektor pertanian dan pangan, dan memerlukan evaluasi mendalam terkait faktor-faktor penyebabnya.
Upaya untuk Mengatasi Fluktuasi
Kepala DKP Penajam Paser Utara, Mulyono, mengatakan, “Kami akan bekerja sama dengan para petani dan pihak terkait untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi produksi beras ini. Langkah-langkah strategis akan diambil untuk menjaga keberlanjutan dan stabilitas produksi pangan di wilayah kami.”
Data produksi beras yang fluktuatif menegaskan pentingnya peran koordinasi antara pemerintah, petani, dan lembaga terkait dalam membangun ketahanan pangan yang kokoh di Penajam Paser Utara.
Melalui pemahaman mendalam terhadap dinamika produksi, diharapkan dapat dirumuskan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertanian dan keamanan pangan di masa mendatang. (*)