Ini Respon Bijak Ilhamdani Soal Kunker Presiden Jokowi ke IKN

Focuskaltim.com, Penajam – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke wilayah ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Presiden Jokowi dijadwalkan meninjau sejumlah proyek pembangunan IKN selama tiga hari mulai 21-23 September 2023.
Selain meninjau sejumlah proyek yang ada di wilayah IKN, beberapa kegiatan juga menjadi agenda atas kunjungan Presiden Jokowi diantaranya, Persemaian Mentawir, groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara, groundbreaking Training Center PSSI hingga penandatanganan MOU di Pertamina Research Center.
Menanggapi kunjungan kerja orang nomor satu di Indonesia tersebut, Anggota DPRD Kabupaten PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani berharap kedatangan presiden membawa dampak signifikan bagi percepatan pembangan ibu kota.
“Atas kedatangan beliau kami meresponnya dengan berbahagia. Artinya agenda ini tidak jauh-jauh dari persoalan IKN. Karena IKN ini kan harapan yang betul-betul kami tunggu, kelanjutan dan progresnya seperti apa,” tutur Bijak, Kamis (21/9/2023).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini menilai, kedatangan Presiden Jokowi tidak hanya meninjau progres pembangunan IKN. Tetapi yang lebih penting adalah sebagai sinyal kuat keseriusan pemerintah pusat dalam memindahkan ibu kota ke wilayah Sepaku.
Hal itu juga menjadi support terhadap berjalannya progres pembangunan IKN dan dilaksanakan sesuai harapan. Sehingga turut berdampak terhadap percepatan pembangunan. Yang mana hal tersebut bakal berdampak signifikan terhadap kondisi masyarakat, khususnya di wilayah Sepaku.
“Tentu mewakili masyarakat saya sangat bersyukur sekali bahwa pak presiden kembali datang memberi perhatiannya. Tentu menjadi kepercayaan bagi kami ini (pemindahan ibu kota) betul-betul terjadi,” terangnya.
Bedasarkan data Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN-PUPR, hingga 17 Agustus 2023 lalu progres pembangunan IKN mencapai 41 persen. Rinciannya, untuk pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara sudah mencapai 22 persen sementara untuk Kantor Presiden sudah 27 persen. Lalu, untuk Kantor Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung sudah 22 persen.
Pembangunan Kantor Kementerian Koordinator 1 sudah 12 persen Kementerian Koordinator 3 sudah 10 persen dan Kementerian Koordinator 4 sudah 15 persen. Untuk pembangunan Kementerian Sekretariat Negara sudah mencapai 16 persen lebih.
“Harapanya kedepan juga pak Jokowi semakin menguatkan pengampu kebijakan untuk terus berkonsentrasi dalam membangun IKN kedepan,” pungkasnya.